Senin, 24 November 2014

Sejarah Penerbangan Luar Angkasa

Sejarah Penerbangan Luar Angkasa

Penerbangan luar angkasa atau Spaceflight (juga ditulis space flight) adalah penerbangan balistik ke atau melalui luar angkasa. Spaceflight dapat terjadi dengan pesawat ruang angkasa dengan atau tanpa manusia di dalamnya. Contoh spaceflight manusia termasuk program Soyuz Rusia, program ulang-alik AS, serta Stasiun Luar Angkasa Internasional. Contoh spaceflight berawak termasuk pesawat antariksa yang meninggalkan orbit Bumi, serta satelit di orbit sekitar Bumi seperti satelit komunikasi. Ini beroperasi baik dengan kontrol telerobotic atau sepenuhnya otonom.
Spaceflight digunakan dalam eksplorasi ruang angkasa, dan juga dalam kegiatan komersial seperti pariwisata ruang angkasa dan telekomunikasi satelit. Tambahan penggunaan non - komersial luar angkasa termasuk observatorium ruang angkasa, satelit pengintai dan satelit observasi bumi lainnya.
Spaceflight biasanya dimulai dengan peluncuran roket, yang menyediakan dorongan awal untuk mengatasi gaya gravitasi dan mendorong pesawat ruang angkasa dari permukaan bumi. Setelah di ruang angkasa, gerak pesawat ruang angkasa - baik saat unpropelled dan ketika berada di bawah propulsi - ditutupi oleh bidang studi yang disebut Astrodynamics. Beberapa pesawat ruang angkasa tetap dalam ruang tanpa batas, beberapa hancur selama masuk kembali atmosfer, dan lain-lain mencapai permukaan planet atau bulan untuk mendarat atau benturan. Luar angkasa atau angkasa luar atau antariksa (juga disebut sebagai angkasa), merujuk ke bagian yang relatif kosong dari Jagad Raya, di luar atmosfer dari benda "celestial". Istilah luar angkasa digunakan untuk membedakannya dengan ruang udaradan lokasi "terrestrial".
Karena atmosfer Bumi tidak memiliki batas yang jelas, namun terdiri dari lapisan yang secara bertahap semakin menipis dengan naiknya ketinggian, tidak ada batasan yang jelas antara atmosfer dan angkasa. Ketinggian 100 kilometer atau 62 milditetapkan oleh Federation Aeronautique Internationale merupakan definisi yang paling banyak diterima sebagai batasan antara atmosfer dan angkasa.
Batasan menuju angkasa
·       4,6 km (15.000 kaki) — FAA menetapkan dibutuhkannya bantuan oksigen      untuk pilot pesawat dan penumpangnya.
·       5,3 km (17.400 kaki) — Setengah atmosfer Bumi berada di bawah ketinggian ini
·       16 km (52.500 kaki) — Kabin bertekanan atau pakaian bertekanan dibutuhkan
·       18 km (59.000 kaki) — Batasan atas dari Troposfer
·       20 km (65.600 kaki) — Air pada suhu ruangan akan mendidih tanpa wadah bertekanan (kepercayaan tradisional yang menyatakan bahwa cairan tubuh akan mulai mendidih pada titik ini adalah salah karena tubuh akan menciptakan tekanan yang cukup untuk mencegah pendidihan nyata)
·       24 km (78.700 kaki) — Sistem tekanan pesawat biasa tidak lagi berfungsi
·       32 km (105.000 kaki) — Turbojet tidak lagi berfungsi
·       45 km (148.000 kaki) — Ramjet tidak lagi berfungsi
·       50 km (164.000 kaki) — Stratosfer berakhir
·       80 km (262.000 kaki) — Mesosfer berakhir
·       100 km (328.000 kaki) — Permukaan aerodinamika tidak lagi berfungsi
Penerbangan angkasa adalah eksplorasi fisik dari benda di luarBumi dan biasanya menyangkut teknologi, ilmu pengetahuan, dan politik yang berhubungan dengan luar angkasa. Saat ini penerbangan antariksa digunakan untuk menempatkan satelit di tempat yang dikehendaki, mereparasi satelit, membawa satelit ke bumi atau stasion angkasa, sebagai alat transportasi ke stasiun luar angkasa atau ke bulan, pendaratan suatu planet, penjelajahan antarplanet maupun antargalaksi.
Untuk melepaskan diri dari pengaruh gaya gravitasi, suatu benda di permukaan bumi harus diberi kecepatan 11,2 km/s. Untuk mengirim benda ke luar angkasa diperlukan roket. Prinsip kerja roket berdasarkan Hukum III Newton. Gerak maju pesawat merupakan reaksi dari gerak ke belakang bahan bakar roket. Namun sebuah roket tunggal sekalipun tidak dapat menghasilkan kelajuan dari 5km/s. Untuk itu digunakan prinsip bertahan, misalnya Apollo II memiliki 3 tahap. Pada umumnya susunan tahapnya vertikal, tetapi tidak demikian untuk pesawat ulang alik. Roket yang dinyalakan pertama kali yaitu yang terbawah. Jika bahan baku roket pertama habis  maka roket tersebut dilepas dan roket kedua dinyalakan. Demikian seterusnya hingga kelajuannya cukup.
Setelah menciptakan roket pendorong sesuai kebutuhan, dimulailah percobaan-percobaan antariksa. Misalnya pesawat tanpa awak, pesawat dengan penumpang hewan, dan setelah dirasa aman untuk makhluk hidup digunakanlah pesawat berawak Kendari.
1.   Awal Penerbangan Luar Angkasa
1)    Sputnik I buatan Uni Soviet yang dilucurkan pada tanggal 04 Oktober 1957 merupakan satelit pertama dan mampu bertahan selama 3 bulan.
2)   Sputnik II buatan Uni Soviet yang dilucurkan pada tanggal 03 November 1957 merupakan satelit pertama berpenumpang makhluk hidup yaitu bernama Laika namun anjing ini mati karena kehabisan oksigen diatmosfer.
3)   Explorer I buatan Amerika Serikat yang dilucurkan pada tanggal 31 Januari 1958. Satelit ini merupakan satelit pertama yang di pasang oleh Amerika Serikat. Satelit ini berbentuk silinder dan mengorbit selama beberapa tahun.
4)   Sputnik V buatan Uni Soviet yang dilucurkan pada tanggal 9 Agustus 1960. Penerbangan ini membawa dua ekor anjing dan beberapa jenis tumbuhan dan mengorbit selama 1 hari dan selamat sampai ke bumi.
5)   Vostok I buatan Uni Soviet yang dilucurkan pada tanggal 12 April 1961. Pesawat ini adalah pesawat pertama berpenumpang manusia yaitu Yuri Gagarin. Setelah berada 108 menit di angkasa, pesawat ini mendarat di bumi dengan selamat.


2.  Penerbangan Ke Bulan
1)      Penerbangan ke bulan oleh Uni Soviet
Penerbangan ke bulan oleh Uni Soviet diawali dengan mengirimkan Lunik I yang gagal karena jaraknya terlalu jauh dari bulan, tetapi sempat memberi laporan pada tanggal 2 Januari 1959. Lunik II diluncurkan pada tanggal 14 September 1959, pesawat ini mendarat di bulan namun terlalu keras sehingga hancur. Lunik III diluncurkan pada 14 Oktober 1959, berhasil mengorbit bulan serta melakukan pemotretan di bagian belakang bulan namun pesawat ini terbakar habis di atmosfer. Februari 1966, pesawat Lunik 9 berhasil mendarat di bulan dengan membawa robot yang diberi nama Lunokhod.
2)     Penerbangan ke bulan oleh Amerika Serikat
Proyek mercury yang dilanjutkan dengan proyek gemini dan Apollo adalah proyek Amerika Serikat dengan sasaran bulan. Apolo XI diluncurkan pada tanggal 16 Juli 1969 dan mendarat di bulan pada tanggal 20 Juni 1969 pukul 16.18 Eastern Daylight Time (EDT). Neil Amstrong merupakan manusia pertama yang menginjakan kakinya ke bulan. Sembilan belas menit kemudian, Edwin Aldrin menyusul. Sedangkan Michael Collins tetap berada di modul komando yang tetap mengorbit di angkasa bulan. Mereka menancapkan bendera Amerika Serikat dan memasang alat eksperimen gempa, angin, matahari dan cermin laser. Pesawat terakhir adalah Apollo XVII yang diluncurkan pada tanggal 7 Desember 1972 dan mendarat 11 Desember 1972 yang merupakan pendaratan ke enam di bulan.

3.  Penerbangan Ke Planet Lain
§   Venus          : pesawat marmer II(Agustus 1962), mariner V(Oktober 1967), Venera 4-8(1967-1972), Pioneer(akhir 1978). Venera milik Uni Soviet sedangkan lainnya milik Amerika Serikat.
§   Mars            :   pesawat Mars V, Pesawat Mars VI(mendarat), mariner VI dan VII(awal 1969), mariner IX, Viking(1976)-mendarat dan mengambil sampeh tanah/batuan, Mars observer(1993)-hilang di luar angkasa, Orbiter Mars Surveyor(1998)

§   Yupiter         :   Voyager II(diluncurkan 1976, Januari 1986 melewati uranus, Agustus 1989 melewati Neptunus), Pioneer X(akhir 1973)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar